Sunday, August 10, 2008

Bekerja @ Ubud

[English]
Email ke seorang klien seminggu sebelum saya berangkat ke Bali: "Hai. Sekedar mengingatkan. Saya akan pergi ke Bali dalam waktu seminggu. Apakah Mbak masih membutuhkan bantuan saya? Kalau ya, bolehkah kita selesaikan semua sebelum saya pergi?”

Email ke klien yang sama dua hari sebelum saya pergi: ”Hai. Bolehkah saya mendapat kepastian bahwa kita sudah bisa bergerak ke tahap selanjutnya? Saya akan pergi dua hari lagi. Tapi kalau dibutuhkan, saya masih bisa bekerja hingga tanggal 22 pagi. Tanggal 22 siang, saya akan memulai meditasi saya dan akan mematikan hp serta koneksi Internet saya.”

Saya menerima email dari klien saya tepat pada hari saya pergi ke Bali. Jadi pekerjaannya harus saya selesaikan selama saya di Bali. Saya mengakses Internet dan ngobrol dengan teman saya. Saya ceritakan padanya bahwa saya sedang di Bali dan sedang bekerja.

Teman saya hanya bertanya satu hal, “Bagaimana perasaanmu?” Pertanyaan yang bagus. “Baik-baik saja” jawab saya, "Saya sama sekali tidak keberatan melakukan pekerjaan ini sekarang.”

“Bagus. Hanya itu yang penting." adalah tanggapan yang saya dapatkan darinya.

Teman saya benar. Perasaan baik-baik saja, tidak keberatan, menganggap semua ringan atau bahkan dengan sejumput (atau lebih) suka cita adalah penting, apapun yang tengah kita hadapi.

No comments: