Monday, August 27, 2007

Sahabat

[English]
Saya suka dengan Bahasa Indonesia dalam hal ini. Ada kawan, teman dan ada sahabat. Setiap orang Indonesia (kayaknya) tahu dimana letak perbedaannya, walau sulit untuk memberikan definisi tepatnya.

Ya begitulah. Kita menggunakan kata teman dengan entengnya. Kenalin, teman saya. Teman saya SMA, teman kuliah saya, teman kerja, dsb. Di lain pihak, kata “sahabat” begitu kita gunakan dengan hati-hati.

Itu terjadi kepada saya beberapa waktu yang lalu. Saya menceritakan seorang sahabat kepada seorang teman (atau sahabat juga?) yang lain. Komentarnya adalah, “Pasti loe deket banget ama dia ya?”

Kenapa memangnya, saya tanya. Dia bilang, “Karena loe jarang banget merujuk ke seseorang sebagai seorang sahabat.” Saya tidak menyadari hal kebiasaan (atau ketidakbiasaan) tersebut sampai detik itu. Benar juga.

Tapi yang saya ceritakan waktu itu memang benar sahabat saya. Sahabat-sahabat yang telah lebih dari 15 tahun bersama saya, melihat segala perubahan saya, up and down saya, dan tetap saja tenang-tenang berada di sekitar saya.

Yang cuma melemparkan senyum dan ekspresi pasrah kalau saya sedang dalam mood yang satu itu, atau saya memutuskan untuk melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan.

Orang-orang yang gak perlu saya bercerita sudah bisa membaca saya. Kadang tanpa berbicara mereka cuma menepuk punggung saya, melingkarkan tangannya di pundak saya. Yang bisa dengan seenaknya berkomentar, “Jelek amat tampang loe.”

The 91 girls. Love you all to bits. Artikel ini untuk merayakan perjalanan naik turun kiri kanan maju mundur dalam hidup kita. Untuk persahabatan seumur hidup yang telah kita bina selama ini.

No comments: