Saturday, July 14, 2007

Rumah aman

[English]

Punya gak tempat dimana kita ngerasa bisa nangis dan curhat dengan bebasnya, tanpa takut orang melirik setengah mata dengan pandangan curiga dan penuh penilaian? Saya punya. Dulu saya punya. Gereja Katholik.

Kalau ditilik dari KTP, saya bukan seorang Katholik. Tapi saya merasa diterima di tempat itu. Saya dulu sering ke sana. Bahkan ada masa-masa saya datang setiap hari. Mungkin jika dilihat dari sejarah, gereja merupakan rumah aman buat banyak orang. Gereja merupakan rumah aman juga buat saya. Dulu.

Tapi sekarang, di sini, dimana agama ini bukan merupakan mayoritas, dimana kita merasa kita kenal sama semua orang, dimana kita tahu orang begitu sensitif terhadap ritual-ritual lintas agama, tiba-tiba rumah aman terasa tidak seaman itu lagi.

Kangen.

No comments: