Monday, April 07, 2008

Tapi bagaimana kalau..

[English]
Perbincangan dengan seorang rekan kerja.

Rekan: Siapa yang melakukan fungsi A di dalam suatu acara?
Saya: Khan ada Rekan B.
Rekan: Tapi bagaimana kalau dia sakit dan tidak masuk?
Saya: Ada saya. Saya bisa melakukannya juga.
Rekan: Iya, tapi bagaimana kalau kamu juga tidak masuk?
Saya: Lha, saya khan sudah cadangan. Butuh cadangan berapa sih?

Walau terasa lucu, perbincangan seperti ini kerap terjadi, padamu, dan tentunya pada saya. Kita terus didera rasa khawatir akan hal-hal yang berbau hipotesis, mungkin terjadi walau belum pasti.

Di dunia yang penuh dengan "mungkin" atau "bagaimana kalau", kita akhirnya memutuskan untuk tetap berada di zona nyaman kita dan mengambil berbagai langkah pengamanan. Mungkin terlalu banyak.

Kemudian kita mengeluh tentang hidup kita. Kita merasa terjebak dalam kondisi ini dan tidak dapat berkutik kemana pun, tanpa ada pilihan lain. Hm.

Kita berusaha untuk tidak mengambil langkah-langkah berani dalam hidup. Langkah yang mungkin saja membantu kita mewujudkan potensi kita dan menjalankan fungsi kita yang sebenarnya dalam kehidupan ini.

Mungkin hanya orang-orang yang disebut para maverick yang dapat bertindak lain. Mungkin. Pada waktunya nanti.

Untung Tuhan Maha Sabar. Dengan segala potensi dan keajaiban yang telah Dia ciptakan dengan begitu hati-hati dan telah kita abaikan, atas nama keamanan. Kalau saja kita tahu.

No comments: