Wednesday, April 23, 2008

Saya hanya meminta sebuah kapel kecil…

[English]
Entah kenapa, saya selalu diarahkan ke area ini. Mungkin ditarik merupakan kata yang lebih tepat. Kamu terus memberikan ‘alasan’ bagi saya untuk pergi ke sana.

Pertama, ada godaan untuk mengunjungi toko barang-barang kemah/trekking favorit saya. Saya menahan diri.

Kemudian seorang teman meminta saya membelikan sebuah produk yang katanya dijual di daerah sana. Saya masih menahan diri dan membeli produk tersebut di daerah lain.

Akhirnya, Kamu berhasil menarik saya ke sana karena ada teman lain yang mengajak bertemu di daerah itu. Baiklah, saya pergi.

Jadilah saya melangkah ke daerah itu. Setelah makan siang dengan teman tersebut, saya berputar-putar di daerah sekitar. Sedikit mengomel. Kamu sudah menarik saya hingga sini, dan sekarang saya apa yang mesti saya lakukan? Tidak adil. Kasih saya suatu tanda.

Saya pergi ke toko kemah itu dan tidak melihat sesuatu yang menarik. Ok, saya masih belum tahu kenapa saya mesti ke daerah ini.

Tiba-tiba, tepat di depan saya: Katedral Saint Andrew Singapura. Waah. Kemarin saya minta Tuhan untuk dibolehkan mengunjungi gereja Khatolik, tempat menyendiri favorit saya. Kemarin saya tidak menemukannya. Lantas saya lupa atas permintaan saya itu.

Rupanya, ada yang tidak lupa.

Bahkan lebih dari itu.

Saya hanya meminta sebuah gereja—atau bahkan kapel—Khatolik kecil yang sederhana buat saya untuk duduk diam. Dan Dia memberikan saya katedral.

.gak tau mesti ngomong apa.

No comments: