Tuesday, September 11, 2007

Gimana caranya bilang dirimu orang baik-baik?

[English]
Itu pertanyaan seorang teman. Untuk percakapan ini, mari kita bilang A dan B. Kedua teman saya ini dulunya juga berteman, tapi sekarang tidak. Perpisahan berlangsung panas. (untuk sopannya).

Pada dasarnya, menurut A, B adalah ular, dan rasanya pikiran itu berlaku dua arah. Mungkin hewan yang berbeda, tapi setara. Jadi teman A mengatakan ke saya, “Gimana caranya loe bilang diri loe orang baek-baek kalau loe temenan sama dia?”

Pertanyaan yang bagus. Well, pertama-tama, saya tidak pernah mengatakan diri saya orang baek-baek. Kedua, apakah saya salah kalau berteman dengan orang yang dianggap binatang melata oleh orang(-orang) lain?

Saya kemudian mendiskusikan ini dengan ular itu sendiri. Maksud saya, B, tanpa menyebut A. Saya bilang, “mungkin karena gua yakin loe gak akan bisa melukai gua.”

B bilang, “Gak bisa. Loe gak boleh bilang gitu. Itu sombong namanya. Loe harusnya bilang karena loe gak punya niat jelek ke gua.”

Dia benar. Saya memang tidak memiliki niat jelek padanya, dan karena itu, insya Allah, akan aman-aman saja bagi saya untuk bermain dengan sang ular. Bahkan ular pun memiliki mutiara kebijakannya sendiri.

No comments: