Saturday, January 26, 2008

Meditasi Mengenal Diri

[English]
Tanggal 24 Desember 2007 sampai tanggal 1 Januari 2008 lalu saya mengikuti Meditasi Mengenal Diri arahan Pak Hudoyo Hupudio untuk pertama kalinya di Vihara Mendut, Jawa Tengah.

Meditasi mengenal diri bertujuan untuk melepaskan diri dari kemelekatan. Bukannya mendambakan sensasi atau perasaan yang damai atau menyenangkan. ‘Aturan permainan’ retret adalah sebagai berikut:
− Satu-satunya ‘tugas’ kita adalah sadar. Sadari dan amati setiap tindakan dan pikiran kita. Bedakan sadar dengan konsentrasi.
− Satu-satunya yang diminta dari kita adalah tidak mengganggu orang lain.

Sederhana, tapi tentu tidak mudah bagi saya yang pemula ini.

Hari-hari saya pun penuh naik turun. Mulai dari pikiran hingga sensasi fisik, pegal dsb. Namun saya memutuskan untuk mendisiplinkan diri saya dan agar tidak menyerah pada kepegalan dan kebosanan ini.

Waktu berjalan relatif cepat. Saya menikmatinya. Nah, ini pun jebakan emas (atau jebakan batman). Pak Hudoyo mengingatkan, “Hati-hati. Sadari kalau kamu menikmati. Sampai suatu saat kamu merasa biasa saja.” Ck, licik ya pikiran kita itu.

Menjelang penutupan, kepala Vihara Mendut hadir bersama kami. Kembali beliau mengajak kita untuk senantiasa mengamati, menyadari, termasuk saat-saat kita bosan dan frustasi kok gak bisa meditasi.

Pikiran terbiasa mencari, meminta, dan mendapatkan. Sulit bagi pikiran untuk memberi dan melepaskan. Bahkan ketika kita beramal pun, tetap ada pikiran “Apa yang saya dapat?” Mulai dari budi baik dari orang lain, karma, balasan perbuatan atau rezeki, hingga surga. Masih dengan pamrih sebenarnya.

Lebih halus lagi, ada pikiran-pikiran “saya memberi agar saya mendapat kepuasan hati”. Tetap ada harapan. Pikiran sulit melepaskan.

Pada saat kita bermeditasi pun, kerap menyelinap pikiran, moga-moga aku mendapatkan kemajuan. Jadi ketika kita merasa tenang, kita pun merasa senang, merasa ada kemajuan. Tetap mendapatkan sesuatu.

Kebiasaan kita untuk terus mencari, meminta, dan berharap ini muncul dari keakuan. Pikiran yang senantiasa menagih. Hal inilah yang membuat sengsara, menciptakan keresahan hati, ketidakpuasan.

Untuk mengatasinya, cukup diamati saja. ‘Metode’ meditasi ini sangat sederhana. Kita semua memiliki kemampuan untuk mengamati pikiran dan jasmani.

Pikiran (keinginan, rencana) dalam keseharian kita hendaknya disaring terlebih dulu. Baikkah pikiran itu? Apakah merugikan diri kita, orang lain atau makhluk lain? Apa aku mampu atau terlalu ambisius, memaksakan dan serakah? Semua sesuai takaran.

Apabila baik, maka kita harus konsisten, setia dalam melakukan rencana ini.

Keseharian kita adalah meditasi kita sepanjang masa. Maka hadirkanlah pengamatan ini. Amati gerak fisik dan pikiran kita yang senantiasa menagih kepada siapa saja, termasuk kepada Tuhan, diri dan orang lain.

Catatan lengkap saya taruh di sini. Bisa juga baca pengalaman teman saya dalam bermeditasi mengenal diri di sini.

4 comments:

tulus_mbantul said...

Mbak Eva (bila itu nama panggilanmu), aku tertarik dengan catatan pengalamanmu meditasi mengenal diri. Dan tanpa seijinmu aku telah mengunduh catatan lengkapmu...Kuharap engkau tidak menagih royalti...karena yang kutahu diri sejati adalah memberi dan memberi...bukan memberi dan menerima...karena pola memberi dan menerima adalah wujud transaksi jual beli bukan wujud diri sejati... Terima kasih telah menuntunku menuju pencerahan diri...
Salam Hangat,

welasasihselamet@yahoo.co.id

Eva.M said...

Silakan, Mas, kalau mau mengunduh. Saya hanya mencatat kok, royalti--kalau pun ada--bukan pada saya.

Memberi dan memberi -- memang tampaknya demikian dari sudut padang diri sejati, tetapi dalam memberi itu, alam memberi kembali sehingga sang diri pun menerima tanpa meminta.

Bisa dilihat, perjalanan saya masih jauh, karena saya masih memberikan beberapa sudut pandang, padahal hanya ada satu realitas.]

Terima kasih atas kunjungannya.

Anonymous said...

Mbak Eva,

Terima kasih atas komentar tentang MMD. Mohon izin Anda untuk meng-upload tulisan Anda ini sebagai testimonial dan sebagai blog ke situs web MMD yang baru:
http://meditasi-mengenal-diri.org.

Terima kasih,
Hudoyo

Eva.M said...

Dengan segala senang hati dan rasa hormat, Pak. Salam untuk semua.