Saturday, October 06, 2007

Puasakah kita?

[English]
Lalu lintas di Jakarta beberapa hari terakhir ini telah (meng)gila. Saya tidak tahu apakah lalu lintas menjadi seperti ini karena Idul Fitri sudah tinggal seminggu lagi.

Saya masih tidak memahami kenapa lalu lintas di minggu ketiga bulan Ramadhan jauh lebih padat ketimbang lalu lintas di minggu pertama.

Balik ke niat awal saya menulis artikel ini. Jadi ceritanya saya sedang terjepit di tengah kegilaan ini. Saya melihat-lihat sekitar saya. Saya berasumsi bahwa kebanyakan orang di jalan ini semua pada puasa.

Katanya, puasa itu melatih kita untuk sabar. Untuk lebih bisa mengendalikan diri. Untuk menahan diri tidak hanya dari makanan, minuman dan seks, tetapi juga ‘melaparkan’ diri kita dari mengkonsumsi emosi negatif.

Tapi yang bisa saya lihat, saya rasakan adalah betapa agresifnya orang ketika sedang mengendarai kendaraannya. Jarak satu kendaraan dengan kendaraan lain begitu dekat. Motor bersliweran ke sana ke mari, mencoba mencari celah sempit di antara mobil-mobil yang ada.

Tidak ada yang mau memberi jalan ke yang lain. Ketika ada yang mencoba menyalip, kita bisa lihat tiba-tiba wajah si supir yang merasa tersalip mendadak menjadi tegang, emosi.

Saya jadi bertanya-tanya seberapa banyak dari kita yang benar-benar berpuasa. Dan saya tulus berharap bahwa sehabis bulan Ramadhan, kita semua dapat sungguh-sungguh merayakan idul fitri – kembalinya jiwa kita ke keadaan fitrah, suci.

No comments: