Thursday, February 07, 2008

Kepada anak kami tersayang:

[English]
Seorang teman menaruh puisi di bawah ini di blognya, disadur dari sebuah situs bertajuk parent's wish, harapan orang tua. Indah sekali.

Saya coba terjemahkan semampu saya.

Kepada anak kami tersayang:

Saat kamu melihat kami tua, lemah, dan letih,
Bersabarlah dan cobalah mengerti kami.

Bila kami menjadi kotor dikala menyantap makanan,
Bila kami tidak dapat mengenakan baju sendiri,

Bersabarlah dan ingat saat-saat
kami menyuapimu dan membantumu mengenakan pakaianmu.

Bila saat kami berbicara padamu,
Kami mengulang hal yang sama, lagi dan lagi,
Tolong jangan memotong kami. Dengarkan kami.

Ketika kau masih kecil,
Kami pun harus membacakan untukmu cerita yang sama
Ribuan kali hingga kamu tertidur.

Bila kami tidak ingin mandi,
Jangan merasa malu atau marah pada kami.

Ingatkah kamu saat kami harus mengejarmu
Dengan beribu bujukan agar kamu mau mandi?

Pada saat kami bersikap tak acuh terhadap teknologi baru,
Bantu kami untuk mengarungi dunia maya ini.

Kami telah mengajarimu begitu banyak,
Bagaimana memakan makanan yang baik, berpakaian yang baik,
juga untuk mempertahankan hakmu dengan baik.

Bila kadang kami lupa,
atau kehilangan arah pembicaraan kita,

Biarkan kami berusaha mengingatnya walau perlahan,
Dan jika kami tetap tidak mengingatnya, jangan jengah atau khawatir,

Karena yang terpenting bukanlah pembicaraan kita,
Tetapi tentunya kebersamaan kita, dan kamu yang mendengarkan kami.

Jika ada saat kami tidak berselera untuk makan, jangan paksa kami.
Kami tahu kapan kami perlu atau tidak perlu makan.

Saat kaki kami tak kuat melangkah
hingga kami tak dapat berjalan tanpa menggunakan tongkat,

Ulurkanlah tanganmu. Sama seperti yang kami lakukan
Ketika kamu mencoba melangkah untuk pertama kalinya.

Dan apabila tiba saat kami mengatakan padamu,
Kami sudah tak ingin hidup lagi, bahwa kami ingin mati,
Janganlah meradang. Suatu hari, kamu pun akan mengerti.

Cobalah mengerti bahwa bukan saja kami telah menjalani hidup ini, kami telah berhasil mengarunginya.

Suatu hari kamu akan paham bahwa, meskipun kami telah melakukan kesalahan,
Kami selalu menginginkan yang terbaik untukmu
Dan kami telah mencoba untuk menyiapkan, membuka jalan untukmu.

Janganlah sedih, marah atau malu
apabila kami tengah bersamamu.

Cobalah mengerti kami dan bantu kami
Layaknya yang kami lakukan ketika kamu masih kecil.

Bantu kami melangkah.
Bantu kami menjalani sisa hidup kami, penuh cinta dan harga diri.

Kami akan membayarmu dengan senyum dan cinta yang melimpah
Yang selalu kami miliki dalam hati ini untukmu.

Kami sayang padamu, nak.

Bapak dan Ibu

Aku pun sayang sama papa dan mama. Maafkan atas segala ketidakacuhan, ketidakhormatan, kekasaran, keegoisan, ketidakpedulian, ketidakadaan rasa terima kasih, dan ketidaksabaranku.

No comments: