[English]
Saya denger ini di Trijaya, Kamis sore. Lagi ada talkshow-nya Mas Arfan siapa gitu (lupa nama lengkapnya, di webnya trijaya kok juga gak ada ya). Dia sedang membicarakan "menjadi diri sendiri".
Satu pertanyaan yang menarik darinya adalah: siapa idola kita? Siapa tiga orang yang paling kita kagumi? Dan kenapa? Jawaban terhadap pertanyaan siapa dan kenapa itu mencerminkan nilai penting dalam diri kita. Hm, menarik.
Jadi saya mulai menanyakan itu ke diri saya. Tiga orang. Yang terpikir orang-orang dekat dengan saya.
Almarhum bapak saya. Visi jangka panjang. Kritis. Sederhana. Rendah hati. Lugas. Gak basa-basi. Kebebasan yang diberikan kepada anaknya untuk bertumbuh.
Ibu saya. Sederhana. Sabar tiada batas. Pasrah. Rela untuk berada di belakang suami dan anak-anaknya tanpa pernah timbul.
Bude saya. Ceria dan positif dalam keadaan apa pun. Pinter banget kalau cerita, penuh semangat dan ekspresif.
Ekstra boleh gak. Kakak saya. Tegar abis. Cara mengasuh anak yang rrruarrrrr biasa.
Saya juga mengagumi beberapa figur politik/sosial, seperti Bill Clinton karena karisma dan teknik berkomunikasi yang simpatik, Bunda Teresa karena pengorbanan tanpa pamrihnya, dan Johny Depp karena (gantengnya dan) keberanian dan keberhasilannya ketika memutuskan untuk hanya mau main film yang dia suka, dan tinggal jauh dari hidup gemerlap.
Otak saya berputar terus. Gus Dur karena nyelenehnya yang pinter. Arwin Rasyid karena gaya kepemimpinan yang tegas, unik dan rendah hati. Janet Jackson karena six pack-nya (Iri atau kagum nih?) Kok jadi banyak sih?
Kemudian, emang kayak apa sih diri sendiri itu? Yang sekarang kita lakoni itu diri sendiri bukan? Apa enaknya atau untungnya jadi diri sendiri? Ruginya? Gimana caranya menjadi diri sendiri?
Ah, masih banyak pertanyaan yang timbul dalam benak saya. Seperti biasa. (bagian dari menjadi diri saya sendiri?)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment