[English]
Ketika kita berargumen dengan klien kita untuk membela tim kita, apakah kita melakukannya atas nama profesionalisme, kecintaan pada tim kita, atau atas nama amarah terhadap klien tersebut?
Ketika kita menghentikan seorang ayah dari memukul anaknya (naudzubillahi min dzalik), apakah kita melakukannya atas nama cinta terhadap sang anak, atau dengan rasa muak kepada si ayah?
Ketika kita berteriak “hentikan korupsi!”, apakah kita melakukannya atas nama keadilan dan kesejateraan bagi seluruh lapisan masyarakat, atau dengan rasa benci terhadap para koruptor?
Kemarahan, rasa muak dan benci adalah emosi negatif, apapun alasannya. Mereka menimbulkan luka dan cacat pada jiwa. Mereka menodai bahkan itikad terbaik sekalipun. Baek-baek.
-dari ceramah Pak Merta Ade
Monday, August 11, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment