Setiap tangan yang rajin serta konsisten memberi, entah dari mana datangnya energi, tiba-tiba saja seperti ada yang mengirimi serangkaian kepekaan. Ia terhubung secara mudah dengan jejaring makna. Sehingga dalam hampir setiap langkah, ia dibimbing, diberitahu, diarahkan serta dilindungi.
Dalam teropong makna yang lain, ada sahabat yang menyebut kelompok manusia seperti ini dengan manusia yang sudah mati sebelum mati.
Sebelum tubuhnya disebut mati secara medis, ada kematian lain yang sudah menjemputnya terlebih dahulu. Yakni kematian manusia dari ego, aku, subyek, dan identitas sombong serta angkuh lainnya. Pengetahuan dan bahasa memang mengenal subyek dan obyek.
Logika-logika pengetahuan tertentu juga menempatkan manusia dalam posisi mengetahui, dan selain manusia didudukkan dalam kursi diketahui.
Namun, kehidupan yang sudah mati sebelum mati tidak mengenal identitas subyek dan obyek, tidak ada kotak mengetahui diketahui, yang ada hanya sebuah jejaring makna. Di mana semuanya terhubung demikian rapinya.
Dalam bahasa salah seorang pejalan kaki di bidang ini: when I discovered that I am nothing, I am well connected with everything .
-Gde Prama-
Diambil dari: http://www.mail-archive.com/wismamas@yahoogroups.com/msg00232.html
Sunday, February 11, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment