Saya senang sekali dengan kata-kata ini, yang saya kutip dari salah satu guru kajian saya.
Mengingat Tuhan dalam arti seluas-luasnya, dalam setiap detik kehidupan kita. Tidak hanya dalam konteks ritual agama, tetapi dalam setiap napas kehidupan dan setiap tingkah laku kita. Tidak hanya di bibir, tetapi juga di hati dan dalam setiap gerak tindak kita.
Untuk selalu mawas diri setiap saat. Menyadari bahwa tubuh ini bukan milik kita, tetapi milik Tuhan. Saat itu, Tuhan akan menguatkan jiwa kita.
Hanya ketika ini terjadi, kita akan merasakan hening dan ketenangan yang sebenarnya. Intuisi kita akan tumbuh. Hidup kita akan tertuntun.
Ketika kita mencapai tahap ini, kita sudah tidak memerlukan lagi solusi untuk hidup kita. Karena hidup ini sendiri telah menjadi sebuah solusi.
Thursday, February 08, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment