[English]
Setiap orang komunikasi pasti mengenal prinsip 5W1H – who what where when why and how (siapa apa dimana kapan kenapa dan bagaimana) dari sebuah cerita. Bagi beberapa orang, ada satu pertanyaan lagi yang tak kalah penting: terus kenapa? Kenapa sasaran komunikasi kita perlu peduli terhadap apa yang ingin kita sampaikan?
Terus kenapa juga merupakan pertanyaan yang muncul di pikiran saat saya berbincang dengan seorang teman. Katanya, dia senang berbincang dengan orang-orang biasa (yang luar biasa). Dia suka duduk-duduk di pinggir jalan untuk berbicara dengan para pedagang kaki lima dan lain-lain.
Saya pun demikian. Cerita mereka selalu membuat saya takjub. Cerita mereka senantiasa menaruh saya kembali pada tempat saya, untuk merasa bersyukur dan pada saat yang sama merasa saya belum ada apa-apanya dibanding mereka.
Malam itu ketika sedang berbincang dengan sang teman, pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut saya: terus kenapa? Jadi kamu suka mendengar cerita dari mereka, terus kenapa? Mau kamu apakan cerita itu? Bagaimana kamu menggunakan cerita itu untuk membantu mengubah diri ataupun orang lain?
Saya rasa saya harus lebih sering bertanya ini ke diri sendiri. Jadi saya suka diskusi spiritual. Jadi saya suka yoga. Jadi saya suka ngobrol dengan boneka (stuffed animal, not doll!) saya. Terus kenapa? Bagaimana semua ini bisa membuat diri saya menjadi lebih baik? Bagaimana agar hal ini dapat bermanfaat bagi orang di sekitar saya?
Terima kasih buat obrolannya. Dan pengingatnya.
Saturday, April 26, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment