[ English]
Saya punya ‘kepercayaan’ bahwa kalau ada sesuatu yang terjadi atau saya dengar sampai dua kali, apalagi kalau kedua kejadian berdekatan, maka saya merasa itu adalah ‘pesan’ buat saya, sesuatu yang harus saya renungi.
Minggu ini, sesuatu itu adalah: hening. Hening di dalam diri. Keheningan murni.
Kamis sore, saya mendengarkan radio talk show yang kebetulan membincangkan tentang hening. Kemudian, tadi malam obrolan saya dengan teman-teman pun salah satunya menyinggung topik hening.
Siapa pun yang pernah membaca blog saya atau mengenai saya tahu bahwa saya sangat menyukai hal-hal yang berbau spiritualitas, apa pun arti kata spiritualitas itu bagi Anda. Jadi topik hening bukanlah sesuatu yang baru, secara teori. Secara praktek, hidup saya masih dipenuhi dengan keterburu-buruan dan kebisingan.
Saya meng-sms pertanyaan saya ke radio. Talk show sudah hampir selesai, jadi mereka hanya membacakan pertanyaan saya secara cepat. Satu-satunya tanggapan yang saya dapatkan dari si pembicara hanyalah “itu masalah teknis ya”.
Tanggapan yang pas banget buat saya. Mungkin saya memang terlalu stuck dengan hal-hal teknis, padahal harusnya saya hanya perlu membiarkannya, membiarkan diri. Dalam keheningan.
Setelah menulis ini, saya lantas mencari kata “hening” di google dan wikipedia. Tampaknya perjalanan saya masih sangat jauh.
Saturday, June 09, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment