[English]
Saya senang sekali kalau bisa ketemu sama orang-orang inspirasional. Saya ketemu satu diantaranya minggu lalu: instruktur yoga saya Mbak Lina dari Balance Yoga, Yogyakarta.
Kalau dilihat penampilan sepintas, Mbak Lina tampak sederhana, layaknya seorang ibu Jawa. Namun impresi ini meningkat sangat kuat seiring dengan cerita-cerita tentang dirinya.
Saya akan cerita satu hal tentang beliau. Mbak Lina punya anak dengan downsyndrome. Tapi dia tidak menyerah. Dia tetap dengan sikap positifnya dan pergi ke sana kemari untuk membantu anaknya bertumbuh.
Anaknya tumbuh menjadi anak yang luar biasa. Namun Mbak Lina tidak berhenti di situ. Ia mendirikan sebuah yayasan untuk membantu keluarga dengan anak downsyndrome.
Dia mengatakan bahwa dalam kasus seperti ini, kuncinya ada di sang ibu. Ibu yang akan membuat anaknya bertumbuh atau sebaliknya. (Salam hormat untuk semua ibu, peluk cium untuk Ibu saya).
Saya bercerita tentang Mbak Lina ini ke teman saya. Say bilang yang terpikir oleh saya ketika bertemu dengan si Mbak Lina ini adalah: weleh, saya belum ada apa-apanya. Tanggapan teman saya ketika itu adalah: wah kalau itu mah gua sering merasakannya, bahwa gua belum ada apa-apanya. He he, tertampar rasanya saya.
Sunday, June 10, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment