[English]
Kajian ini membahas dasar hukum puasa, yaitu QS Al Baqarah (2):183-188, dan tujuan puasa. Dikatakan bahwa ada tiga tujuan puasa:
Pertama: menaikkan peringkat manusia, peringkat orang-orang mukmin, menjadi orang yang bertakwa yang senantiasa memelihara diri, mendekatkan diri kepada Allah, merasa takut kepada Allah, merasa diri selalu dilihat oleh Allah.
Kedua: syakirin – bersyukur. Menyadari apa yang kita terima selama ini, menerima apa yang ada pada kita, merawatnya dan memanfaatkannya.
Ketiga: rasyidin – orang yang hidupnya bersih.
Ayat-ayat ini, terutama yang menekankan untuk memberikan fidyah, juga menekankan nilai sosial dalam puasa. Agar kita kita melupakan nasib kaum yang lebih kurang beruntung ketimbang kita.
Jangan sampai kita meninggalkan/menciptakan begerasi yang lemah, baik secara fisik maupun mental – perlu ada perbaikan gizi dan pendidikan. Kalau bukan kita yang mengubahnya, siapa lagi?
Di akhir puasa, ujian sebenarnya adalah dengan menilik cara hidup kita masing-masing setelah Ramadhan, lihat cara kita berbicara, lihat cara kita bersikap, dan lihat cara kita memanfaatkan harta. Apakah kita masih menyukai hal-hal yang haram atau tidak.
Selamat menjalankan ibadah puasa. Maaf atas segala kesalahan saya. Semoga kita dapat meningkatkan jiwa kita ke tingkat takwa dan tidak sekedar merasa haus dan lapar semata.
Catatan lengkap dapat di-download di sini.
Sunday, September 09, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment