[English]
Kita suka beribadah dengan apa yang kita senangi, dan bukan yang disenangi Allah. Senang melakukan puasa sunnah, shalat tahajud, tetapi tetap dengki, kikir dan berbohong. Lebih senang menghias diri ketimbang membersihkan diri.
Padahal, dalam sebuah hadits kudtsi, disebutkan bahwa, apabila seseorang mendekati-Ku dengan apa yang Aku senangi, maka Aku akan senang padanya. Apabila Aku telah senang pada seseorang, maka penglihatan-Ku-lah yang digunakan untuk penglihatannya, pendengaran-Ku-lah yang digunakan untuk pendengarannya, tangan-Ku-lah yang digunakan untuk menggenggam olehnya, dan kaki-Ku-lah yang ia gunakan untuk berjalan.
Karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal apa yang disukai Allah. Yang paling banyak diulang dalam Al Qur’an, adalah Allah senang pada orang-orang mukhsinin yang:
- Adil, yaitu adil yang menyenangkan kedua pihak yang berselisih.
- (tetap) Berbuat baik pada orang-orang yang telah menyakiti hatinya.
Catatan lengkap dapat di-download dari sini.
Cerna apa yang bisa diterima, hargai perbedaan di antara kita. Setiap orang sesuai dengan kebutuhan dan tahap pertumbuhannya masing-masing.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment