[English]
Saya pergi ke Ubud akhir pekan lalu untuk mengikuti program Healing power of ikhlas yang diselenggarakan bersama oleh True Nature Healing dan Kata Hati Institute.
Saya ingin bercerita banyak tentang program ini tapi saya sedang menunggu handout yang mau dikirim oleh si penyelenggara lewat e-mail. Biar ceritanya tepat dan lengkap. Jadi sementara, saya akan bercerita tentang tempat kami menginap yang begitu indah: Anahata Villa & Spa Resort.
Di paragraf pertama dalam brosurnya, tertulis:
“Nestled in the lush landscape of the Petanu River bank, Anahata is a world class Bali hotel villa. Surrounded by verdant tropical forest and restful waters, visitors to these Bali vacation villas experience the tranquility of a pristine environment with all the amenities of luxurious living.” (Sori Bahasa Inggris, abis susah nerjemahinnya).
Anda bisa membaca lebih lanjut tentang tempat ini di situs webnya. Saya ingin bercerita tentang sesuatu yang tak tertulis dalam brosur maupun situsnya.
Tentang nama. Menurut Wikipedia yang handal selalu itu, chakra Anahata secara fisik terletak di daerah jantung. Anahata dikaitkan dengan kemampuan untuk mengambil keputusan di luar realita karma.
Dalam Anahata, seseorang mengambil berbagai keputusan, mengikuti kata hatinya, berdasarkan diri yang lebih ‘agung’, dan bukan berdasarkan emosi yang belum terpuaskan maupun nafsu dari diri yang lebih rendah.
Pohon pengabul keinginan, kalpa taru, tumbuh di sini, menyimbolkan kemampuan untuk memanifestasi apa pun yang Anda inginkan terjadi di dunia.
Anahata juga diasosiasikan dengan cinta dan kasih, pemberian terhadap sesama, dan bentuk penyembuhan psikis.
Wah, indah betul namanya.
Tentang orang-orang yang ada di sana. Saya berkesempatan untuk bertemu Onie Djatmiko, pemilih Anahata resort. Dia—beserta seluruh stafnya, seluruhnya—benar-benar ingin melayani semua tamunya. Dan kalau Anda kenal saya secara personal, Anda pasti tahu ini merupakan pujian yang tinggi dari saya.
Saya bisa pinjem hair dryer? Tentu. Bagaimana cara membuat sup ini? Oh kita melakukan ini dan itu. Nanti saya berikan resepnya ya.
Saya meninggalkan botol air mineral saya di meja restoran karena saya mau ke toilet sebentar. Waktu saya kembali, botol itu sudah penuh terisi kembali.
“Bus Ibu ke airport baru akan pergi satu jam lagi. Masih ada waktu lho untuk menikmati satu cangkir the lagi. Complimentary.”
Tentang sungai. Sungai yang mengalir di tepi Anahata benar-benar luar biasa. Resort ini terletak di tepi pertemuan dua sungai. Orang Bali percaya bahwa lokasi pertemuan dua sungai merupakan tempat yang bertuah, suci, penuh luapan energi. Anda harus berada di sana, benar-benar berada di sana, untuk memahaminya.
Tempat favorit saya, tepi sungai. Pagi-pagi (atau jam berapa pun, tidak masalah). Sendiri (atau bersama orang lain, sama nikmatnya).
Onie, tempatmu indah sekali.
Terima kasih sudah berbagi.
Gambar: dari Anahata resort.
Monday, December 03, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Keren banget tempat ini. Dan kalau servisnya betul - betul kayak yang ditulis di sini, makin hebat lah tempat ini.
Post a Comment